Secuil Cerita Final Leg 1 AFF 2016

Pecahhhhh…… !!!! dan gemuruh sorak sorai luar biasa terdengar di seantero Stadion Pakansari rabu malam (14/12/2016) itu saat Rizky Pora mencetak gol penyama kedudukan buat Indonesia 1-1.  Bahkan, selang  5 menit Hansamu Yama membuat suasana makin meledak usai tandukannya membuat timnas memimpin 2-1.

Itulah secuil cerita singkat kemenangan tim Garuda saat kami menyaksikannya bertanding menghadapi Thailand rabu malam lalu.Walau tampil banyak di tekan sepanjang laga seperti perjuangan mereka saat empot-empotan melawan Vietnam di semifinal, Boaz dkk mampu membalikkan keadaan dan itu artinya timnas memiliki modal penting menyambut final leg kedua di Bangkok besok.

RCTI Sports

RCTI Sports

Harapan saya dan masyarakat sudah pasti sama ingin melihat Indonesia juara. Seperti saat saya menulis usai semifinal pertama lalu, sekarang harapan kami tinggal sejengkal lagi untuk mewujudkan diri menjadi kampiun Piala AFF 2016—sebelumnya selalu gagal di empat edisi.

Dengan melihat keseluruhan hasil yang sudah ditorehkan timnas hingga mampu mencapai final tahun ini, sudah jadi hal yang sangat luar biasa. Sempat kalah di laga pertama grup, penampilan timnas mulai membaik hingga akhirnya lolos dari lubang jarum usai menekuk Singapura 2-1 di laga pamungkas.

Dan salah satu catatan sisi menarik timnas di Piala AFF 2016 ini adalah mereka selalu mencetak dua gol di setiap pertandingan. Bahkan  di final pertama rabu lalu. —- Yang jelas sih bukan karena musimnya angka dua lo ya hehehe.

Dengan prestasi sebuah laga final ini, tentu saja berbanding terbalik dengan kenyataan bahwa sepakbola kita tengah banyak masalah. Bayangkan, terkena sanksi cukup lama, lalu hanya boleh mengirim maksimal dua pemain tiap klub adalah sedikit gambaran timnas di turnamen kali ini.

Saya sendiri percaya kalau di dunia olahraga ada istilah under-dog atau kuda hitam. Suatu tim yang tidak diunggulkan tapi bisa jadi ‘pembunuh’ mematikan bagi lawan-lawannya. Sebut saja juara Eropa tahun ini, Portugal. Siapa yang menyangka Cristiano Ronaldo cs bisa menjadi juara?.

Melihat hasil-hasil di babak grup yang mereka torehkan, rasa-rasanya sulit membayangkan bisa juara. Namun, kenyataan di lapangan memang berbeda 180 derajat, Ronaldo cs bisa juara usai mengalahkan tuan rumah Prancis yang tampil cukup gemilang sepanjang turnamen, termasuk salah satunya mengalahkan favorit juara, Jerman.

Indonesia Bisa….Semoga Aamiin. 

Mencari Tiket
Sudah menjadi barang penting atau mewah ya ketika membicarakan soal tiket tim nasional. Semifinal lalu saat menghadapi Vietnam di lokasi yang sama, mencari tiket bukan hal yang mudah. Pun saat kemaren mau menonton laga final.

Saya dan teman bolak balik mengunjungi website yang sudah ditunjuk oleh panitia. Namun, sering kali mengalami masalah, yang harus direfresh karena error dan akses yang tidak mudah.  Besar harapan saya dan tentu saja masyarakat, penjualan tiket kedepan semoga lebih baik lagi. Karena membaca informasi yang beredar ada yang sampai tidak bisa menonton walaupun mempunyai tiket resmi. baca 

Saya dan teman mendapatkan tiket itu sendiri pada malam hari dan setelah subuh. Itupun setelah mencoba berkali-kali. Karena, dengan sistem antrian ke website, otomatis jika kita gagal harus mengulangi lagi antri dari belakang.

Perjalanan ke Pakansari

Di Depan Stadion Pakansari

Di Depan Stadion Pakansari

Belajar dari pengalaman semifinal lalu, kemaren itu mayoritas dari kami tiba di stasiun Bojonggede sebelum ashar dan berharap KRL tidak mengalami gangguan karena waktu itu cuaca sedang hujan. Usai semua berkumpul dan menunaikan kewajiban, kami bergegas charter angkot rame-rame setelah bernego cukup a lot, mayan menghemat.

Alhamdulillah, sampai di sekitar jalan tegar beriman (jalan utama), suasana memang sudah ramai dan macet. Dan seperti  semifinal lalu, kami turun di sekitar pom bensin.  Bedanya, di sekitar pom bensin kami sudah diperiksa petugas keamanan.

Ketika posisi kami mendekati stadion, memang jalanan sedikit becek karena barusan diguyur hujan. Lendut yang menempel di sepatu dan sandal adalah “hadiah” buat kami yang datang ke stadion hari itu.

Syukurlah, enaknya kalau datang agak lebih awal gini adalah kita bisa foto-foto dulu di sekitaran stadion. Ikut pemeriksaan tanpa terburu-buru dan bisa mencari tempat duduk yang ideal sebelum menonton pertandingan, Mantap !!!.

Dan usai merasakan pertandingan seru selama 2×45 menit plus waktu tambahan, kami pun pulang dengan gembira berkat kemenangan timnas. Ya kurang lebih mirip kondisinya dengan waktu semifinal lalu saat harus melalui pintu gerbang yang agak gelap, hikssss….. kami sempat terpisah dengan rombongan.

Alhamdulillah, tak berapa lama kami bisa bertemu kembali di lokasi pom bensin jalan utama hehehe. Dan enaknya lagi, gak terlalu lama charter-an angkot bisa kami dapat, selanjutnya perjalanan yang membutuhkan waktu macet menuju stasiun Bojonggede dilanjutkan.

Sampai di sekitar stasiun kamipun bergegas untuk menunggu KRL. Dan yay perjalanan pulang hingga sampai stasiun Duren kalibata saya dan teman turun. Perjalanan dilanjutkan sampai rumah sekitar  pukul 12 malam lebih.


Bravo Garuda Semoga Juara Juara Juara…

Leave a comment